LUAS DAERAH/
AREA :
84 km2
JUMLAH PENDUDUK/ THE NUMBER OF SOCIETY :+ 129.000 ribu jiwa
JUMLAH KECAMATAN / REGENCIES : 5
JUMLAH KELURAHAN / DISTRICTS : 76
Dimana kota tertuanya terletak di “ AIE TABIK “ dan mempunyai peninggalan sejarahyaitu “ Jembatan Ratapan Ibu “ yang telah dibangun pada tahun 1840.
Dahulunya kota ini, sebagai tempat berkembangan depot penyimpanan kopi dan salah satu distrik administrasi pemerintah Hindia Belanda.
Pemerintahkota
payakumbuh tidak mau ketinggalan dari segala bidang pembangunan kota dari kota
yang lainnya terutama di sumatera barat. Pemerintah Kota Payakumbuh telah
memprioritaskan tiga sector unggulan guna menatap masa depan yang lebih baik
yakni: pertanian, industri perdagangan, dan sector pariwisata. Dengan itu Kota
Payakumbuh senantiasa terus berbenah sehingga menarik minat wisatawan nusantara
maupun mancanegara termasuk para investor untuk berkunjung ke Kota Payakumbuh.
The
development of payakumbuh is always supported by the government in all aspects.
Three prominent sectors have been prioritized by its government for the better
future; for instance, agriculture, trade, and tourism. Therefore it has been trying to reform itself by aiming for
domestic, foreign, and the investor to visit it.
Kota Payakumbuh
dengan budayanya yang unik, jika dipadukan dengan keramah tamahan serta
keelokan dan keindahan alamnya akan menjadikannya berbeda dengan daerah lainnya
di Sumatera Barat. Payakumbuh siap menyambut wisatawan dengan keindahan alam,
atraksi budaya, permainan anak nagari, wisata kuliner pada malam hari, dan
keragaman yang menimbulkan keunikan tersendiri.
The
combination both generous and the beautiful of nature will set payakumbuh
difference with the others town in west sumatera. it is always ready to welcome
the tourists by showing the beautiful of nature, culture performance, anak
nagari’s games,
culinary(Batiah,
Gelamai , Beras Rendang dan gurihnya kerupuk jangek [Kripik dari kulit kerbau khas kota
Payakumbuh]), and the unique payakumbuh itself
Dimalam hariny kemungkinan kita bisa terkesima melihat terang
benderangnya lampu dari Pedagang Kali Lima Kuliner Malam ( PKLKM) berjejeran di
sepanjang bahu jalan raya kota Payakumbuh.
Tertata
rapi untuk Pedagang Kaki Lima Kuliner Malam tersebut.
Disana berjejer aneka ragam macamnya makanan khas kotanya.
Disana berjejer aneka ragam macamnya makanan khas kotanya.
You
would be amazed by the beauty of street traders’ lights which exist at night,
and they have been arranged for street traders, and the varieties of culinary
which served.
Payakumbuh telah mendapatkan penghargaan IMP (Inovasi Managemen Perkotaan) tahun 2012.Penghargaan IMP diberikan kepada Payakumbuh karena kota ini punya inovasi dalam bidang sanitasi, pengelolaan sampah, pasar tradisional sehat, pembinaan pedagang kaki lima dan drainase perkotaan.Pasar sehat payakumbuh dan kuliner malam merupakan unggulan yang mendapatkan nilai tertinggi pada penghargaan tersebut.Selain dari itu, kota Payakumbuh juga masuk nominasi nasional mendapatkan Indonesia Green Region Award (IGRA) tahun 2012. Payakumbuh juga mewakili Indonesia didalam penghargaan Regional Workshop on Urban Health Equity Assessment and Intersectoral di New Delhi pada 27-29 November.
Payakumbuh
also known as “ kota batiah “ Batiah is a kind of traditional culinary which is
made with special rice.
Julukan BATIAH ini diartikan juga Kota:
the name of “BATIAH “ can be translated:
B =
bersih / clean
A = Aman/ save
T= Tertib/order
I = Indah/beautiful
A = Asri/green
H = Harmonis/harmony
A = Aman/ save
T= Tertib/order
I = Indah/beautiful
A = Asri/green
H = Harmonis/harmony
Tidak ada komentar:
Posting Komentar