Rabu, 12 November 2014

Pacu Itik


Pacu itik merupakan olah raga unik yang digelar masyarakat Payakumbuh.Itik yang diperlombakan adalah itik khusus berusia empat samapi enam bulan.Keunikan perlombaan ini adalah pada tempat penyelenggaraannya yang bukan dilakukan di sungai atau kolam melainkan udara. Pacu itik dilombakan dengan jarak terbang yang sudah ditentukan seperti 800, 1600, 2000 meter. Pemenangnya adalah itik yang dapat terbang di atas jalur yang telah ditentukan dengan pencapaian garis finis lebih awal.


Pacu itiak  is kind of sport which is held by the society in Payakumbuh . The ages of the duck for participating are 4-6 month. The unique of this sport is from the venue where the race held. The race is presented on the air, not in the water. The distance is about 800, 1600, 2000 meters. The winner is the duck which fly on its track decided by the race coordinators until the duck reaches the finish line.
 

Payakumbuh Fashion Week





Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kota Payakumbuh kembali menggelar kegiatan bertajuk “Payakumbuh Fashion Week 2014”.Tahun 2013, kegiatan ini telah dapat merebut perhatian masyarakat Nasional karena mengangkat kerajinan yang berasal dari tanah Ranah Minang (sebutan warga asli Sumbar).kegiatan ini bertujuan untuk mempertahankan nilai budaya daerah yakni Minangkabau pada kancah Nasional maupun Internasional.


Payakumbuh fashion week has been held twice by Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda). The aim of this event is to preserve Minangkabau culture in National or International. 

Payakumbuh World Music Festival



Event music bertaraf internasional yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh setiap tahun pada bulan Desember.Festival ini diikuti oleh musisi dan composer dari dalam dan luar negeri.


Every year on December the International music festival is held by Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, and this event is usually followed by the composers who come domestic and foreign.  

Pusat Perbelanjaan



Untuk memenuhi kebutuhan anda selama berkunjung di Kota Payakumbuh, disamping pasar tradisional, juga hadir Ramayana departemen store yang berada di jantung kota. Di dua tempat ini, anda bisa memenuhi segala macam kebutuhan selama melancong.



Besides traditional market payakumbuh also has Ramayana department store which located in downtown. Both traditional market and department store you can get what you need during having vacation in it. 

Wisata Kuliner

Pusat Jajanan Malam


Berada dipusat Kota Payakumbuh sepanjang jalan Soekarno-Hatta, Sudirman yang menjajakan aneka makanan dan minuman yang menggugah selera pengunjung dari sore hingga pagi hari seperti sate dangung-dangung, martabak kubang nasi goring serta makanan spesifik lainnya. Dan setiap harinya diisi denagn berbagai atraksi dan kesenian tradisional seperti saluang, randai, gamad, dll.


Located in the downtown  as long as Soekarno-Hatta until  Sudirman street which paddle various foods and beverages which can arouse visitors appetite from afternoon until morning, and there are numerous foods exist; for instance,  sate dangung-dangung, martabak kubang, fried rice etc. Not only will u be served with foods and beverges, but you also will be served with traditional art; for example,  saluang, randai, gamad.

Jembatan Ratapan Ibu


tampak atas

Jembatan tersebut menjadi terkenal dan bersejarah karena menjadi tempat eksekusi para pejuang kemerdekaan oleh tentara Belanda di zaman penjajahan.Dari cacatan sejarah, para pejuang kemerdekaan Indonesia yang tertangkap Belanda digiring menuju jembatan tersebut, lalu disuruh berbaris di bibir jembatan. Setelah itu, mereka dieksekusi dengan tembakan senjata api, sehingga tubuh mereka langsung jatuh ke Sungai Batang Agam dan dihanyutkan arus deras. Masyarakat, terutama kaum wanita, setiap menyaksikan eksekusi itu hanya bisa menangis melihat para pejuang bangsa ditembaki, lalu mati dan jasadnya jatuh ke sungai serta dihanyutkan air. Untuk mengenang peristiwa itu, maka jembatan tersebut diberi nama “Ratapan Ibu”. Disana juga dibangun sebuah patung wanita paruh baya sedang menangis menyaksikan kekejaman tentara Belanda di areal jembatan tersebut.



In Dutch colonization this bridge used to be place for executing the soldiers who was an Indonesian. Those soldiers was taken to the near of the bridge, and they were shot, and directly they fell to Batang Agam river, unfortunately no one could do anything to save them including the women, and they cried to watch that tragedy. As a result for commemorating that tragedy the statue was built – the crying old lady it is called Jembatan Ratapan Ibu.

Puncak Marajo



Terletak di taman wisata Ngalau Indah dengan ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Konon Puncak Marajo terletak diatas tanah ulayat kaum. Diantaranya Dt. Marajo Nan Capuak dan Dt. Marajo Simaguyua dari pasukuan Pitopang Koto nan Ampek. Untuk menuju tempat ini harus melalui sebuah Goa kecil.Bagian tersempit dari goa itu berdiameter tidak lebih dari 60 cm. untuk dapat mencapai puncak tersebut kini telah dibangun tangga dan jalan setapak.Puncak Bukit Marajo adalah puncak bukit tertinggi di Payakumbuh.


Puncak Marajo which located in Ngalau Indah, and its altitude is about 700 m from the sea. The name of Puncak Marajo came from the land owned by Dt. Marajo Nan Capuak and Dt. Marajo Simagayua, and they came from part of Pitopang Koto Nan Ampek. For getting it we have to through a small cave which its diameter is about 60 cm, but for this time being stairs and footstep have been built. Furthermore, Puncak Marajo is the highest hill in payakumbuh.

Mesjid Tuo Koto Nan Ampek


Masjid Tuo Koto Nan Ampek dibangun pada masa penjajahan Belanda dan berlokasi di Kelurahan Balai Nan Duo. Bentuk aslinya terdiri dari bahan-bahan kayu/papan dan pohon kelapa dan masih terpelihara meskipun telah berusia  + 100 tahun, namun masih tetap kuat dan utuh. Objek wisata ini hanya berjarak 2 km dari pusat kota.

This mosque was built during the Dutch colonial located in kelurahan balai nan duo, or it is about 2 km from downtown. The age of Mesjid Tuo Koto Nan Ampek is about 100 years old; yet , it was built from coconut trees and woods It was made from coconut treesand woods, and the originality is still maintained.


Tempat Wisata (Tourism Place) Part 3

NGALAU TIRTA



Kolam renang Ngalau Indah terletak dikawasan objek wisata ngalau indah di bawah perbukitan ngalau.Kolam renang ini tidak hanya digunakan sebagai tempat berlibur bagi masyarakat sekitar tetapi juga digunakan sebagai tempat sarana olah raga bagi atlit renang. Jadi secara tidak langsung pemerintah kota payakumbuh juga menyediakan sarana bagi atlitnya untuk berlatih guna mewakili daerah nantinya.


 Swimming pool is located in Ngalau Indah below the hills which is used for having  vacation and as a place for the athletes. Indirectly the government has prepared it for them to delegate their town for having competition someday.

Tempat Wisata (Tourism Place) Part 2

NGALAU INDAH


tampak luar (from outside)

tampak dalam (from inside)

Objek wisata ini terletak disebuah bukit yang berjarak 4 km dari pusat kota Payakumbuh. Luas arealnya +10 Ha, dengan ketinggian 640 meter dari permukaan laut. Stalagmite dan stalagtit yang masih lestari dan didiami oleh burung-burung serta satwa-satwa sejenis merupakan cirri khas dari Goa/ Ngalau Indah ini.Bentuk dari stalagmite dan stalagtie yang menyerupai kelambu, dan manusia menjadikan objek wisata ini berbeda dengan yang lainnya.Sekitar objek wisata alam Ngalau, terdapat taman-taman dengan pohon-pohon rindang yang menambah kesejukan dan keindahan alamnya.


Ngalau indah is located in the hill 4 km from its downtown, the area is about 10 ha, and its altitude is about  640 m from the sea. Both stalagmite and stalagtit which exist in these caves look like curtain and human, and they are placed by the numerous of birds; so that, those caves look different, and The path through these caves lead out to the top of the mountain where it is quite panoramic. Besides, there are many gardens around the caves

Tempat Wisata (Tourism Place) Part 1

RUMAH REGENT



Rumah ini merupakan peninggalan Sultan Khedoh yang berjarak 2 km dari pusat kota kearah Bukittinggi, tepatnya di Kelurahan Balai Nan Duo Koto Nan Ampek. Rumah yang dibangun sekitar 200 tahun yang lalu, merupakan bangunan bersejarah sebagai tempat tinggal Wedana pada masa penjajahan Belanda. Keistimewaan lain pada rumah ini adalah terletak pada ukiran-ukirannya. Seorang ahli ukir bahkan berpendapat, bahwa motif ukiran yang ada pada sebagian rumah ini tidak ditemukan lagi pada khasanah ukiran yang lazim dipakai sekarang.Rumah gadang ini sudah mengalami pemugaran pada tahun 1981.


This is heritage of Sultan Khedoh, 2 km from Payakumbuh through  Bukittinggi, it is  located at Balai Nan Duo Koto Nan Ampek village. The house which has been built about 200 years old is a heritage as a Wedana’s house when the dutch colonization. The special things of this house are coming from the carving. Even one of the experts said the several of this carving cannot be found in similar house in present time. This big house has renovated in 1981

Sekilas dari Kota Payakumbuh





LUAS DAERAH/  AREA                                                     : 84 km2
JUMLAH PENDUDUK/  THE NUMBER OF SOCIETY            :+ 129.000 ribu jiwa
JUMLAH KECAMATAN /   REGENCIES                                    :  5
JUMLAH KELURAHAN / DISTRICTS                             :  76

Kota Payakumbuh ini terbentuk pada  zamannya Pemerintahan HINDIA BELANDA masa tempo dulu, disaat keterlibatannya dalam perang PADRI ( 1803 – 1821 ).
 Dimana kota tertuanya terletak di “ AIE TABIK “ dan
mempunyai peninggalan sejarahyaitu “ Jembatan Ratapan Ibu “ yang telah dibangun pada tahun 1840.
 Dahulunya kota ini, sebagai tempat berkembangan depot penyimpanan kopi dan salah satu distrik administrasi pemerintah Hindia Belanda.


Payakumbuh town was formed by the government Hindia Belanda when it was on Padri war ( 1803-1821). Payakumbuh used to locate in “ AIE TABEK “ . in addition it has historical relic is “ jembatan ratapan ibu “ . it was built in 1840.

Pemerintahkota payakumbuh tidak mau ketinggalan dari segala bidang pembangunan kota dari kota yang lainnya terutama di sumatera barat. Pemerintah Kota Payakumbuh telah memprioritaskan tiga sector unggulan guna menatap masa depan yang lebih baik yakni: pertanian, industri perdagangan, dan sector pariwisata. Dengan itu Kota Payakumbuh senantiasa terus berbenah sehingga menarik minat wisatawan nusantara maupun mancanegara termasuk para investor untuk berkunjung ke Kota Payakumbuh.

The development of payakumbuh is always supported by the government in all aspects. Three prominent sectors have been prioritized by its government for the better future; for instance, agriculture, trade, and tourism. Therefore it  has been trying to reform itself by aiming for domestic, foreign, and the investor to visit it.

Kota Payakumbuh dengan budayanya yang unik, jika dipadukan dengan keramah tamahan serta keelokan dan keindahan alamnya akan menjadikannya berbeda dengan daerah lainnya di Sumatera Barat. Payakumbuh siap menyambut wisatawan dengan keindahan alam, atraksi budaya, permainan anak nagari, wisata kuliner pada malam hari, dan keragaman yang menimbulkan keunikan tersendiri.

The combination both generous and the beautiful of nature will set payakumbuh difference with the others town in west sumatera. it is always ready to welcome the tourists by showing the beautiful of nature, culture performance, anak nagari’s games, culinary(Batiah, Gelamai , Beras Rendang dan gurihnya kerupuk jangek  [Kripik dari kulit kerbau khas kota Payakumbuh]), and the unique payakumbuh itself
Dimalam hariny kemungkinan kita bisa terkesima melihat terang benderangnya lampu dari Pedagang Kali Lima Kuliner Malam ( PKLKM) berjejeran di sepanjang bahu jalan raya kota Payakumbuh.

Tertata rapi untuk Pedagang Kaki Lima Kuliner Malam tersebut.
Disana berjejer aneka ragam macamnya makanan khas kotanya.

You would be amazed by the beauty of street traders’ lights which exist at night, and they have been arranged for street traders, and the varieties of culinary which served.

Payakumbuh telah mendapatkan penghargaan IMP (Inovasi Managemen Perkotaan) tahun 2012.
Penghargaan IMP diberikan kepada Payakumbuh karena kota ini punya inovasi dalam bidang sanitasi, pengelolaan sampah, pasar tradisional sehat, pembinaan pedagang kaki lima dan drainase perkotaan.Pasar sehat payakumbuh dan kuliner malam merupakan unggulan yang mendapatkan nilai tertinggi pada penghargaan tersebut.Selain dari itu, kota Payakumbuh juga masuk nominasi nasional mendapatkan Indonesia Green Region Award (IGRA) tahun 2012. Payakumbuh juga mewakili Indonesia didalam penghargaan Regional Workshop on Urban Health Equity Assessment and Intersectoral di New Delhi pada 27-29 November. 

Payakumbuh has got IMP award ( Inovasi Managemen Perkotaan ) in 2012. IMP award was given because it has the new innovation in sanitation, waste management, healthy traditional market, the conduction of street traders. Both healthy traditional market and night culinary got the highest point in that event. In addition, payakumbuh was nominated to get Indonesia Green Region Award (IGRA) in 2012, and payakumbuh delegated Indonesia in  Regional Workshop on Urban Health Equity Assessment and Intersectoral in New Delhi on 27-29 November.

Kota Payakumbuh terkenal juga dengan julukan didaerah sebutan “ kota BATIAH “. BATIAH adalah sejenis makanan tradisional  yang terbuat dari beras khas nya kota Payakumbuh.  


Payakumbuh also known as “ kota batiah “ Batiah is a kind of traditional culinary which is made with special rice.

Julukan BATIAH ini diartikan juga Kota:

the name of “BATIAH “ can be translated:

B = bersih / clean
A = Aman/ save
T= Tertib/order
I = Indah/beautiful
A = Asri/green
H = Harmonis/harmony

Selasa, 11 November 2014




Kota Payakumbuh  yang berada di hamparan kaki Gunung Sago dan Gunung Bungsu  berada disekitar lembah dan perbukitan,  suhunya sekitar 26 °C, ketinggiannya sekitar 514 meter dari permukaan laut. Untuk bisa mencapai kota Payakumbuh jika perjalanan dimulai dari kota Padang kita akan menempuh jarak sekitar 124 km atau 3 jam perjalanan, dan kita akan melewati kota Padang Panjang untuk bisa sampai ke Payakumbuh .selain itu, kita tidak hanya melewati kota Padang Panjang akan tetapi kita juga akan melewati kota Bukittinggi yang berada tidak jauh dari kota Payakumbuh sekitar 30 km atau 40 menit. Biasanya transportasi yang digunakan adalah tranek dan travel.
Payakumbuh town where located between Sago and Bungsu mountain surrounded  by valley and hills, and its the temperature is about 26 . The altitude is about  514 meters  from the sea. We will get 124 km or 3 hours to Payakumbuh if the trip is started from Padang, firstly you will meet Padang Panjang  and then Bukittingi where located not too far from Payakumbuh; in fact, it is about 30 km or 40 minutes, the  trip usually uses travel agent;for instance, tranex.