LUAS DAERAH/
AREA :
84 km2
JUMLAH PENDUDUK/ THE NUMBER OF SOCIETY :+ 129.000 ribu jiwa
JUMLAH KECAMATAN / REGENCIES : 5
JUMLAH KELURAHAN / DISTRICTS : 76
Kota
Payakumbuh ini terbentuk pada zamannya
Pemerintahan HINDIA BELANDA masa tempo dulu, disaat
keterlibatannya dalam perang PADRI ( 1803 – 1821 ).
Dimana kota tertuanya terletak di “
AIE TABIK “ dan mempunyai peninggalan
sejarahyaitu
“ Jembatan Ratapan Ibu “ yang telah
dibangun pada tahun 1840.
Dahulunya kota ini, sebagai tempat berkembangan depot
penyimpanan kopi dan salah satu distrik administrasi pemerintah Hindia Belanda.
Payakumbuh town
was formed by the government Hindia Belanda when it was on Padri war (
1803-1821). Payakumbuh used to locate in “ AIE TABEK “ . in addition it has
historical relic is “ jembatan ratapan ibu “ . it was built in 1840.
Pemerintahkota
payakumbuh tidak mau ketinggalan dari segala bidang pembangunan kota dari kota
yang lainnya terutama di sumatera barat. Pemerintah Kota Payakumbuh telah
memprioritaskan tiga sector unggulan guna menatap masa depan yang lebih baik
yakni: pertanian, industri perdagangan, dan sector pariwisata. Dengan itu Kota
Payakumbuh senantiasa terus berbenah sehingga menarik minat wisatawan nusantara
maupun mancanegara termasuk para investor untuk berkunjung ke Kota Payakumbuh.
The
development of payakumbuh is always supported by the government in all aspects.
Three prominent sectors have been prioritized by its government for the better
future; for instance, agriculture, trade, and tourism. Therefore it has been trying to reform itself by aiming for
domestic, foreign, and the investor to visit it.
Kota Payakumbuh
dengan budayanya yang unik, jika dipadukan dengan keramah tamahan serta
keelokan dan keindahan alamnya akan menjadikannya berbeda dengan daerah lainnya
di Sumatera Barat. Payakumbuh siap menyambut wisatawan dengan keindahan alam,
atraksi budaya, permainan anak nagari, wisata kuliner pada malam hari, dan
keragaman yang menimbulkan keunikan tersendiri.
The
combination both generous and the beautiful of nature will set payakumbuh
difference with the others town in west sumatera. it is always ready to welcome
the tourists by showing the beautiful of nature, culture performance, anak
nagari’s games,
culinary(Batiah,
Gelamai , Beras Rendang dan gurihnya kerupuk jangek [Kripik dari kulit kerbau khas kota
Payakumbuh]), and the unique payakumbuh itself
Dimalam hariny kemungkinan kita bisa terkesima melihat terang
benderangnya lampu dari Pedagang Kali Lima Kuliner Malam ( PKLKM) berjejeran di
sepanjang bahu jalan raya kota Payakumbuh.
Tertata
rapi untuk Pedagang Kaki Lima Kuliner Malam tersebut.
Disana berjejer aneka ragam macamnya makanan khas kotanya.
You
would be amazed by the beauty of street traders’ lights which exist at night,
and they have been arranged for street traders, and the varieties of culinary
which served.
Payakumbuh telah mendapatkan penghargaan IMP (Inovasi Managemen
Perkotaan) tahun 2012.Penghargaan IMP
diberikan kepada Payakumbuh karena kota ini punya inovasi dalam bidang sanitasi,
pengelolaan sampah, pasar tradisional sehat, pembinaan pedagang kaki lima dan
drainase perkotaan.Pasar sehat payakumbuh dan kuliner malam
merupakan unggulan yang mendapatkan nilai tertinggi pada penghargaan tersebut.Selain
dari itu, kota Payakumbuh juga masuk nominasi nasional mendapatkan Indonesia
Green Region Award (IGRA) tahun 2012. Payakumbuh juga mewakili
Indonesia didalam penghargaan Regional Workshop on Urban Health Equity
Assessment and Intersectoral di New Delhi pada 27-29 November.
Payakumbuh has got IMP award ( Inovasi Managemen
Perkotaan ) in 2012. IMP award was given because it has the new innovation in
sanitation, waste management, healthy traditional market, the conduction of
street traders. Both healthy traditional market and night culinary got the
highest point in that event. In addition, payakumbuh was nominated to get
Indonesia Green Region Award (IGRA) in 2012, and payakumbuh delegated Indonesia
in Regional
Workshop on Urban Health Equity Assessment and Intersectoral in New Delhi on 27-29
November.
Kota
Payakumbuh terkenal juga dengan julukan didaerah sebutan
“
kota BATIAH “. BATIAH adalah sejenis makanan tradisional yang terbuat dari beras khas nya kota
Payakumbuh.
Payakumbuh
also known as “ kota batiah “ Batiah is a kind of traditional culinary which is
made with special rice.
Julukan BATIAH ini diartikan juga Kota:
the name of “BATIAH “ can be translated:
B =
bersih / clean
A = Aman/ save
T= Tertib/order
I = Indah/beautiful
A = Asri/green
H = Harmonis/harmony